Mengawali Usaha Sampingan Dokter

Mengawali Usaha Sampingan Dokter
Siapa bilang dokter tak boleh memiliki usaha sampingan? Tentu saja sangat boleh! Jika Anda seorang dokter yang tidak terlalu sibuk, dan masih memiliki waktu luang setelah bekerja seharian, kenapa tidak menjalankan usaha sampingan dokter?
Usaha sampingan dokter bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Anda. Jika suatu waktu Anda terjebak dalam kesibukan, maka usaha sampingan dokter bisa ditangani sementara oleh istri, anak, keponakan, ataupun adik. Yang penting usaha jalan terus walaupun kesibukan Anda sedang padat sekali.

Namun, seringkali   para dokter kebingungan untuk mendapatkan ide usaha sampingan dokter. Nah, bagaimana caranya agar usaha sampingan dokter bisa berjalan sukses dan menjadi sumber pemasukan? Berikut ini adalah tri-triknya.

1.    Jika Anda memiliki ruangan yang tidak digunakan di rumah, gunakanlah tempat ini untuk menjalankan usaha sampingan dokter. Bisnis rumahan yang bisa dijalankan di antaranya adalah usaha  isi ulang air mineral, pelayanan fotokopi -- jika di area sekitar terdapat perkantoran dan lembaga pendidikan -- jasa print foto, atau penjualan berbagai alat kesehatan yang bida dipergunakan sendiri oleh konsumen di rumah, seperti alat pengukur kolesterol, alat pijat elektronik, alat penghangat tubuh,  timbangan badan, dan seterusnya.

2.    Jika Anda merupakan seorang dokter yang piawai menulis, maka buatlah blog dengan konten review aneka masalah kesehatan. Jika mungkin, sertakan pula rubrik interaktif di bidang kesehatan. Blog yang ‘dirawat’ terus menerus dan dipasok dengan artikel setiap harinya bisa menjelma jadi binsis blog yang menyenangkan. Profesi Anda di bidang kesehatan bisa membuat validitas blog ini melambung, karena bagaimanapun, masyarakat internet akan lebih mempercayai artikel yang ditulis oleh seorang dokter ketimbang tulisan yang dibuat oleh sembarang orang.

3.    Buka apotik atau rumah obat juga bisa jadi usaha sampingan dokter yang cukup jitu. Modal yang dibutuhkan untuk usaha apotik memang cukup besar. Untuk itu Anda bisa bekerja dengan beberapa orang teman untuk melakukan patungan modal, atau bisa juga pinjam ke bank. Jika berniat meminjam ke bank, usahakan pembayarannya tidak sampai mengganggu operasional usaha apotik. Carilah lokasi yang strategis untuk apotik ini. Selebihnya, akan lebih mantap jika apotik ini dilengkapi ruangan praktik dokter. Ajaklah beberapa teman seprofesi Anda untuk bekerja sama.

4.    Jika modal untuk mendirikan apotik terlalu besar, Anda boleh saja memasarkan berbagai jenis suplemen atau minuman herbal yang menyehatkan. Namun, aturlah agar penjualan ini berlangsung smooth, baik, dan efektif, serta tidak terkesan ‘memanfaatkan’ pasien yang berkonsultasi pada Anda. Anda juga bisa membuka pasar dengan menawarkan minuman herbal ini pada teman-teman dekat, kenalan, atau kerabat. Sekali lagi, profesi Anda sebagai dokter bisa ‘menguatkan’ usaha ini, sehingga konsumen memiliki kepercayaan plus terhadap berbagai produk kesehatan yang ditawarkan.
Nah, jenis usaha sampingan dokter manakah yang mau Anda pilih? Jangan ragu dalam menjatuhkan pilihan. ***